Kehidupan ini penuh dengan dugaan dan cubaan yang terkadang membuat kita merasa sangat tidak bermaya untuk meneruskan kehidupan. Walaupun begitu, kita harus ingat bahawa Allah tidak akan memberi kita dugaan atau cubaan di luar kemampuan kita. Allah menguji tanda Dia sayang kepada kita. Di sebalik ujian itu ada hikmah yang tersembunyi yang kita sendiri tidak dapat melihatnya.
Janganlah kita mengeluh saat ditimpa musibah dan jangan pula kita berputus asa. Lihatlah di sekeliling, berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Adakah kita sudah cupuk mensyukuri setiap nikmat yang dikurniakan? Nikmat Allah terlalu banyak sehingga terkadang kita tidak mensyukurinya. Tapi mengapa saat Allah menguji kita, kita mulai marah, merasa terbeban, dan mulai menyalahkan takdir? Berapa banyak dosa yang sudah kita lakukan? Berapa kali sudah kita bertaubat? Siapa sebenarnya diri kita? Bukankah kita hanya seorang hamba kepada-Nya? Jika demikian, mengapa kita tidak bertindak seperti seorang hamba?
Allah itu Maha Pengasih, Maha Penyayang.. Janganlah kita menganggap ujian itu sebagai tanda yang Allah tidak menyayangi kita. Allah sentiasa menyayangi hamba-hamba-Nya. Terkadang kita mulai mencintai seseorang insan, di saat itu kita menganggap bahawa dialah segalanya. Kita mulai lupa terhadap Maha Pencipta. Kita mencintai dirinya sepenuh hati. Sampai suatu saat, segala yang kita berikan didustai, segala janji dimungkiri.. Kemanisan cinta itu bertukar menjadi racun yang paling utama dalam hidup. Kita tidak pernah sedar bahawa Allah tidak pernah berhenti menCintai kita, walaupun kita lupa terhadap-Nya,namun Allah masih memberi kita rasa kebahagiaan walaupun seketika. Kita langsung tidak merindui Allah sedang Allah sentiasa merindui kita untuk beribadah kepada-Nya. Tetapi kita sibuk merindui kekasih yang disangka setia dan penyayang itu. Sedangkan segalanya dusta berlaka. Tapi kita buta.. Cinta yang Allah berikan lebih daripada Cinta yang dusta itu, namun kita tetap memilih yang dusta.. Apabila kita terluka, kita mulai menyalahkan takdir, mengapa begitu? Sedangkan Allah sangat merindui kita untuk kembali pada-Nya, Allah inginkan Cinta dari kita untuk-Nya.. Mengapa kita lari dari Allah??
“Ya Allah, jika aku mulai jauh dari-Mu, Engkau dekatilah aku.. Jika aku mulai terpesong dari landasan-Mu, Engkau kembalikanlah aku ke jalan yang lurus, dan jika aku hanyut dengan Cinta Dunia, maka aku sangat bermohon kepada-Mu tariklah aku keluar dari Cinta Dunia itu, kerana aku tidak mahu terus hanyut dengan Cinta Dunia yang akan menjerat diriku sendiri… -AMIN-“